Jokowi meninggalkan banyak persoalan yang belum terselesaikan di kota solo
Menurut warga solo Bapak Jokowi meninggalkan banyak Persoalan, keputusannya untuk maju ke petak pemilihan gubernur DKI Jakarta mengecewakan banyak pihak. Warga solo banyak sekali yang kecewa dengan pak jokowi. banyak proyek yang gagal
Pada saat Jokowi menjadi wali kota di solo, banyak sekali pembangunan yang di lakukan oleh pemkot solo yang gagal diantaranya:
1. Cty Walk
City wolk tidak berfungsi sama sekali bahkan banyak tukang becak yang tidak bisa parkir di situ, sehingga banyak merugikan tukang becak. bahkan banyak yang mengatakan "gimana pak jalan sudah bagus-bagus malah di kasih batu sehingga akhirnya becak tidak bisa lewat. Akhirnya city walk mangkrak malah di jadikan tempat parkir.
2. Pusat jajan di gladag (GALABO )
Mengenai pasar jajan di gladag yang namanya galabo, sudah beberapa kali pasar jajanan ini di rehab oleh pemerintah kota waktu itu tapi tetap saja tidak menghasilkan. banyak pedagang yang kecewa karena daganganya sepi, kurangnya pengunjung yang datang ke sana.
3. Pusat Jajanan malam atau Night Market
Pusat jajanan malam atau di sebut juga night market itu juga sepi, tidak banyak pengunjung yang datang kesana.
4. Pasar Tradisional
Pasar tradisional yang selama ini di gembor-gemborkan di TV dan media masa lainya bahwa Bapak jokowi berhasil membuka pasar tradisional, pemugaranya memang berhasil tapi memberdayakan pasarnya tidak berhasil. banyak kios yang kosong alias banyak yang mangkrak. Pasar tradisional tersebut diantaranya di tanggungrejo, musuan, pusang sawit, di sana banyak yang kosong tidak ada penjualnya.
5. Relokasi sungai bengawan solo
6. Relokasi PKL di banjarsari
Pedagang yang tadinya sebanyak 2000 pedagang, hanya 400 pedagang kaki lima yang berhasil di relokasi. dan dari empat ratus yang di relokasi pun hanya 200 saja yang bertahan, yang lainya kabur.
Bahkan ada beberapa kasuk, banyak proyek Pak Jokowi di solo yang bersentuhan dengan hukum, walaupun meski sebagian sudah terselesaikan lewat jalur politik di kantor DPRD
Pada saat Jokowi menjadi wali kota di solo, banyak sekali pembangunan yang di lakukan oleh pemkot solo yang gagal diantaranya:
1. Cty Walk
City wolk tidak berfungsi sama sekali bahkan banyak tukang becak yang tidak bisa parkir di situ, sehingga banyak merugikan tukang becak. bahkan banyak yang mengatakan "gimana pak jalan sudah bagus-bagus malah di kasih batu sehingga akhirnya becak tidak bisa lewat. Akhirnya city walk mangkrak malah di jadikan tempat parkir.
2. Pusat jajan di gladag (GALABO )
Mengenai pasar jajan di gladag yang namanya galabo, sudah beberapa kali pasar jajanan ini di rehab oleh pemerintah kota waktu itu tapi tetap saja tidak menghasilkan. banyak pedagang yang kecewa karena daganganya sepi, kurangnya pengunjung yang datang ke sana.
3. Pusat Jajanan malam atau Night Market
Pusat jajanan malam atau di sebut juga night market itu juga sepi, tidak banyak pengunjung yang datang kesana.
4. Pasar Tradisional
Pasar tradisional yang selama ini di gembor-gemborkan di TV dan media masa lainya bahwa Bapak jokowi berhasil membuka pasar tradisional, pemugaranya memang berhasil tapi memberdayakan pasarnya tidak berhasil. banyak kios yang kosong alias banyak yang mangkrak. Pasar tradisional tersebut diantaranya di tanggungrejo, musuan, pusang sawit, di sana banyak yang kosong tidak ada penjualnya.
5. Relokasi sungai bengawan solo
6. Relokasi PKL di banjarsari
Pedagang yang tadinya sebanyak 2000 pedagang, hanya 400 pedagang kaki lima yang berhasil di relokasi. dan dari empat ratus yang di relokasi pun hanya 200 saja yang bertahan, yang lainya kabur.
Bahkan ada beberapa kasuk, banyak proyek Pak Jokowi di solo yang bersentuhan dengan hukum, walaupun meski sebagian sudah terselesaikan lewat jalur politik di kantor DPRD
Post a Comment